Sampai saat ini penyebab utama dari Sariawan belum diketahui. Namun para ahli telah menduga banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya sariawan ini, diantaranya adalah :
1. Faktor General antara lain :
- Hormonal maupun penyakit sistemik
- Stres
2. Faktor Lokal antara lain :
- Overhang tambalan atau karies, protesa (gigi tiruan)
- Luka pada bibir akibat tergigit/benturan
- Defisiensi (kekurangan) vitamin B dan zat besi
Infeksi virus dan bkteri juga diduga sebagai pencetus timbulnya stomatitis ini. Ada pula yang mengatakan bahwa stomatitis merupakan reakasi imunologik abnormal pada rongga mulut. Sedangkan yang cukup sering terjadi pada kita, terutama warga kota yang sibuk, adalah stres. Faktor psikologis ini (stres) telah diselidiki berhubungan dengan timbulnya stomatitis.
Selain itu, faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya stomatitis adalah sebagai berikut :
1. Trauma
Terdapat beberapa fakta yang menunjukkan bahwa trauma pada bagian dalam rongga mulut dapat menyebabkan RAS. Dalam banyak kasus, trauma ini disebabkan masalah-masalah yang sangat sederhana. Trauma merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan ulser teruatama pada pasien yang mempunyai kelainan tetapi kebanyakan RAS mempunyai daya perlindungan yang rlatif dan mukosa mastikasi adalah salah satu proteksi yang paling umum.
Faktor lain yang dapat menyebabkan trauma di dalam rongga mulut meliputi :
Pemakaian gigi tiruan :
Rekuren apthous stomatitis disebabkan oleh pemasangan gigi palsu. Seringkali, gigitiruan yang dipasang secara tidak tepat dapat mengiritasi dan melukai jaringan yang ada di dalam rongga mulut. Masalah yang sama sering pula dialami oleh porang-orang yang menggunakan gigitiruan kerangka logam. Logam dapat melukai bagian dalam rongga mulut.
Trauma sikat gigi :
Beberapa pasien berpikir bahwa ulser terjadi karena trauma pada mukosa rongga mulut yang disebabkan oleh cara penggunaan dari sikat gigi yang berlebihan dan cara menyikat gigi yang salah dapat merusak gigi dan jaringan yang ada di dalam rongga mulut.
Trauma makanan :
Banyak jenis makanan yang kita makan dapat menorah, menggores atau melukai jaringan-jaringan yang ada di dalam rongga mulut dan menyebabkan terjadinya RAS. Contohnya adalah keripik kentang, kue kering yang keras, apel dan setelah mengunya permen keras.
Prosedur Dental :
Prosedur dental dapat mengiritasi jaringan lunak mulut yang tipis dan menyebabkan RAS. Terdapat informasi bahwa hanya dengan injeksi novacaine dengan jarum dapat menyebabkan timbulnya RAS beberapa hari setelah dilakukan penyuntikan.
Menggigit bagian dalam mulut :
Banyak orang menderita luka di daam mulutnya karena menggigit bibir dan jaringan lunak yang ada di dalam rongga mulut secara tidak sengaja. Sering kali, hal ini dapat menjadi sebuah kebiasaan yang tidak disadari atau dapat terjadi selama tidur dan luka juga disebabkan oleh tergigitnya mukosa ketika makan dan tertusuk kawat gigi sehingga dapat menimbulkan ulser yang mengakibatkan RAS. Luka gigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur.
2. Infeksi
Tidak terdapat fakta yang menunjukkan bahwa stomatitis secara langsung disebabkan oleh mikroba karena hanya sebagian kecil yang disebabkan oleh infeksi silang dari Streptococci. Biasanya, untuk mencegah infeksi rongga mulut dapat digunakan providone-iodine (obat kumur).
Namun pada dasarnya, providone-iodine merupakan iodine kompleks yang berfungsi sebagai antiseptic. Povidone-iodine mapu membunuh mikroorganisme seperti jamur, bakteri, virus, protozoa, dan spora bakteri. Tak heran agen ini berguna untuk terapi infeksi yang berkaitan dengan makhluk-makhluk renik tesebut. Selain sebagai obat kumur (mouthwash) yang digunakan setelah gosok gigi, povidone-iodine gargle memang digunakan untuk mengatasi infeksi-infeksi mulut dan tenggorokan, seperti gingivitis (inflamasi di gusi) dan tukak mulut (sariawan).
3. Abnormalitas Imunologi
Abnormalitas imonologi kemungkinan juga dapat menybabkan ulser. Sirkulasi antibody diduga berhubungan dengan keadaan mukosa dari rongga mulut. Dimana antibody tersebut bergantung pada mekanisme sitoksik atau proses penetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga jika system immunologi mengalami abnormalitas, maka dengan mudah bakteri ataupun virus menginfeksi jaringan lunak disekitar mulut.
4. Penyakit Gastrointestinal
Walaupun diketahui bahwa ulser dapat menyebabakn penderitan sukar mencerna makanan, namun hal tersebut jarang dihubungkan dengan penyakit gastrointestinal. Tetapi lebih sering dihubungkan dengan defisiensi vitamin B12. Akan tetapi, ditemukan bahwa 5% psien dengan penyakit tersebut disebabkan oleh penyakit gastrointestinal.
5. Defisiensi Hematologi
Pasien dengan RAS yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12, folat atau besi mencapai 20%. Seperti frekuensi defisiensi pada pasien awalnya akan menjadi lebih buruk pada pertengahan usia. Banyak pasien yang defisiensinya tersembunyi, hemoglobin dengan batasan normal dan cirri utama adalah mikrositosis atau makrositosis pada sel darah merah. Defisiensi hematologi juga dapat disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 atau folat.
6. Faktor Hormonal
Pada umumnya penyakit stomatitis banyak menyerang wanita, khususnya terjadi pada fase stres dengan sirkulasi menstruasi. Dalam sebuah penlitian, ditemukan kadar hormone progesterone yang lebih rendah dari normal pada penderita RAS. Sementara kadar hormone Estradiol, LH, Prolaktin, FSH pada kedua group adalah normal. Pada wawancara didapat adanya riwayat anggota keluarga yang mengalami RAS pada kelompok penderita dibandingkan bukan penderita RAS (5% versus 10%, p=0,002). Dari penelitian tersebut dapat disimpukan bahwa penderita RAS pada umumnya mempunyai kadar hormone progesterone yang lebih rendah dari normal dan ada salah satu keluarganya yang menderita RAS.
7. Stres
Faktor stres dapat memicu terjadinya stomatitis sebab stres dapat mengganggu proses kerja dari tubuh sehingga mengganggu proses metabolism tubuh dan menyebabkan tubuh rentan terhadap serangan penyakit, tidak hanya kejadian stomatitis bahkan gangguan-gangguan lainnya dapat dapat dipicu oleh stres.
Biasanya pasien mengalami ulser pada saat stres dan beberapa fakta menunjukkan hal tersebut. Namun, stres sulit untuk diukur dan beberapa penelitian belum dapat menemukan hubungan antara sters dengan munculnya ulser. Faktor psikologis (seperti emosi dan stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya stomatitis.
8. Infeksi HIV
Stomatitis dapat digunakan sebagai tanda adanya infeksi HIV, dimana stomatitis memiliki frekuensi yang lebih tinggi pada keadaan defisiensi imun, seperti yang telah dibahas sebelumnya. Namun infeksi akibat virus HIV biasanya menunjukkan tanda klinis yang sangat jelas. Dimana jaringan sudah parah.
Infeksi oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan infeksi kronik, yang memiliki 2 pola pada anak, yaitu :
- Pola pertama adalah yang didapati pada bayi dan anak-anak akibat penularan prenatal.
- Pola kedua adalah pada remaja melalui perilaku risiko tinggi seperti orang dewasa.
9. Kebiasaan merokok
Kelainan stomatitis biasanya terjadi pada pasien yang merokok. Bahkan dapat terjadi ketika kebiasaan merokok dihentikan.
Penanganan Stomatitis :
Pada umumnya stomatitis dapat sembuh dengan sendirinya, kecuali stomatitis yang disebabkan jamur karena harus diobati dengan obat anti jamur. Biasanya butuh waktu penyembuhan sekitar seminggu. Jika tak diobati, bisa berkelanjutan. Walaupun tidak sampai menyebar ke seluruh tubuh dan hanya disekitar mulut, akan tetapi stomatitis yang diakibatkan oleh jamur segera diobati. Sebab jika jamur ikut tertelan, sangat mungkin terjadi diare.
Pengobatan untuk menyembuhkan stomatitis secara umum ada dua, yaitu :
- Dengan menghilangkan penyebabnya seperti anemia, avitaminosis (kekurangan vitamin dan mineral) dan infeksi berat.
- Dengan menghindarkan penyebab seperti kebiasaan merokok, bumbu masak yang merangsang, makan makanan panas, serta selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Pengobatan secara local di mulut biasanya dengan memakai obat-obatan yang diminum atau yang dikumur sehingga mengurangi keluhan penderita. Ada sifat unik dari jaringa mulut yang memudahkan proses penyembuhan stomatitis tetapi juga rentan untuk kambuh kembali yakni banyaknya pembuluh darah. Sering terkena trauma/ perlukaan, dan terdapat sel-sel yang daya regenerasinya cepat.
Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan kita dapat menghindari timbulnya stomatitis ini, diantaranya dengan menjaga kebersihan rongga mulut serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung vitamin B12 dan zat besi. Juga selain itu, menghindari stres. Namun bila ternyata stomatitis timbul, maka dapat mencoba denga kumur-kumur air garam dan pergi ke dokter gigi untuk meminta obat yang tepat. Hal tersebut untuk menghindari kita dari mengkonsumsi obat yang salah.
Pengobatan sebaiknya diberika berdasarkan faktor penyebabnya. Dengan tujuan menghindari efek samping dai obat tersebut, apakah obat tersebut bersifat karsinogenik, atau merangsang kanker.
Apabila telah diberi obat dan berkumur dengan obat kumur, anak tidak juga sembuh, maka harus dicari penyebab lain. Mungkin karena jumlah kuman bertambah, dosis pemakaian obat kurang, atau akibat mengunyah terjadi lagi trauma baru di lidah. Bisa juga lantaran daya tahan tubuh anak memang randah atau karena kebersihan mulut dan gigi tidak terjaga.
Selain cara penanganan stomatitis yang telah dibahas diatas ada beberapa bentuk penanganan lain yaitu sebagai berikut :
- Sebelum tidur, daerah yang mengalami stomatitis diolesi kenalog (sejenis salep untuk sariawan) ditambah minum suplemen vitamin C cair.
- Olesi bagian yang terkena stomatitis dengan madu, namun hati-hati dalam mengkonsumsi madu, karena jika kelebihan madu dapat menyebabkan panas dalam.
- Timbulnya sariawan bisa jadi karena pertanda akan sakit flu, oleh karena itu disarankan mengkonsumsi vitamin C 1000 mg agar tidak terkena sakit flu.
- Gunakan pasta gigi yang dapat meringankan sariawan.
- Perbanyaklah minum jus tomat, karena dapat mengurangi pembesaran dari stomatitis dan mengurangi gejala klinisnya.
- Minum the bunga teratai/chyrantenum, teh ini juga sangat efektif untuk mengobati panas dalam.
- Hindari gejala stres dan kecapekan, karena dapat menimbulkan dan memperparah gejala stomatitis.
- Gejala stomatitis dapat juga dihilangkan dengan berkumur air rebusan daun saga.
- Minumlah air kacang hijau setiap pagi. Kacang hijaunya tidak direbus tapi hanya diseduh dengan air panas sampai airnya warna hijau baru diminum ditambah denga gula sedikit agar rasanya lebih enak.
- Gunakan obat-obatan yang dapat meredakan gejala stomatitis.
0 Response to "FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA STOMATITIS"
Posting Komentar