Selamat Datang di sitedak.blogspot.com - Semoga tulisan kami bermanfaat bagi anda...Silahkan Share untuk keluarga dan teman dekat jika tulisan ini bermanfaat, Terima Kasih

PENGERTIAN RADIOGRAFI

TEKNIK RADIOGRAFI
Teknik radiografi adalah ilmu yang mempelajari tata cara pemotretan suatu objek untuk memperlihatkan gambaran radiografi dari organ yang diperiksa dan memberikan informasi diagnostik yang tepat dan akurat yang dicatat dalam media film. (Ballinger, 1995).

Adapun teknik radiografi yang dilakukan unutk memperlihatkan multiple fraktur pada Os femur yaitu proyeksi Antero-Posterior dan Lateral :

1. Proyeksi Antero-Posterior
Tujuan : 
Untuk memperlihatkan gambaran anatomi dan kelainan-kelainan pada os femur khususnya multiple fraktur dari aspek Antero-Posterior.

Posisi Pasien :
Tidur terlentang diatas meja pemeriksaan, kedua tungkai lurus.

Posisi Objek : 
Tungkai atas yang akan difoto diatur true Antero - Posterior, yaitu dengan cara : Pelvis true Antero-Posterior, dengan mengatur Spine Iliaca Antero-Posterior (SIAS) kanan dan kiri berjarak sama terhadap meja pemeriksaan. Knee joint true Antero-Posterior, dengan mengatur condylus lateralis dan medialis berjarak sama terhadap meja pemeriksaan. Kaset diletak horizontal dan memanjang dibawah tungkai atas yang akan difoto.

Gambar 2. Objek pada posisi Antero-Posterior (Ballinger, 1995).
  1. Arah Sinar : Tegak lurus terhadap film
  2. Pusat Sinar : Pada pertengahan os femur yang difoto / pertengahan kaset.
  3. Jarak focus ke film : 90 cm
  4. Kondisi Penyinaran : 58 kV, 6 mAs (Ballinger, 1995).
  5. Kaset dan Film : 30 cm x 40 cm
  6. Kriteria Gambar : Tampak gambaran distal os femur dari aspek Antero – Posterior Tampak gambaran epicondylus lateralis dan epicondylus medialis Tampak gambaran corpus femoris Tampak gambaran facies patellaris dan tibia.
Gambar 3. Os femur dari sisi Antero Posterior (Ballinger, 1995).

2. Proyeksi Lateral 
Tujuan : 
Untuk memperlihatkan gambaran anatomi dan kelainan - kelainan pada os femur khususnya multiple fraktur dari aspek lateralis. 

Posisi Pasien : 
Pasien tidur miring diatas meja pemeriksaan dengan tepi yang akan difoto dekat dengan meja pemeriksaan. 

Posisi Objek :
Lutut dari tungkai yang akan difoto sedikit difleksikan, tungkai atas diatur true lateral dengan tepi lateralnya menempel kaset. 

Ankle joint diganjal dengan spons dan diatas tungkai bawah diletakkan sandbag untuk immobilisasi. Tungkai yang tidak difoto dapat diatur dengan cara, tungkai atas di arahkan kebelakang, genu fleksi dan tungkai bawahnya diarahkan ke posterior penderita. Kaset diletak horizontal dan memanjang dibawah tungkai atas yang di foto.
Gambar 4. Objek pada posisi Lateral (Ballinger, 1995). 
  1. Arah Sinar : Tegak lurus terhadap film
  2. Pusat sinar : Pada pertengahan os femur yang difoto / pertengahan kaset
  3. Jarak focus ke film : 90 cm
  4. Kodisi penyinaran : 58 kV, 6 mAs (Ballinger, 1995).
  5. Kaset dan film : 30 cm x 40 cm
  6. Kriteria Gambar : Tampak gambaran proximal os femur dari aspek lateralis.Tampak gambaran hip joint mengalami super posisi dengan bagian proximal tungkai atas. Tampak gambaran acetabulum, caput femoris, trochanter mayor, dan trochanter minor, collum femoris, corpus femoris
Gambar 5. Os femur dari sisi Lateral (Ballinger, 1995).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PENGERTIAN RADIOGRAFI"

Posting Komentar