Mengatasi Hamil di Luar Kandungan dengan Laparoskopi
Wanita mana yang tidak bahagia mendapati dirinya hamil ?
Namun , apa jadinya ketika kehamilan itu bermasalah? Itulah yang dialami Santi Wulandari, pasien Eka Hospital BSD .
Wanita sering mengabaikan rasa kejang atau kram perut yang datang sesekali, terutama pada saat haid.Demikian pula yang dialami oleh Santi Wulandari, seorang staf pengajar pada salah satu sekolah internasional di BSD.
Bulan Juli 2009, Santi mengalami gangguan kram di daerah bawah perut. Kram yang dirasakan lama-kelamaan datang cukup intensif dan mulai menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, hingga pada suatu malam ia tak kuat bangun dan berjalan.
Didampingi suami, Santi pun segera memeriksakan diri di Eka Hospital. Setelah dilakukan pemeriksaan USG oleh dokter didapatkan diagnosa kehamilan di luar kandungan.
Menurut dr. Budi Santoso, SpOG kehamilan di luar kandungan yang dialami Santi disebut juga Kehamilan Ektopik Terganggu (Ectopic Pregnancy). Hal ini bisa dikarenakan infeksi pada saluran telur (salpingitis), akibatnya silia (rambut kecil di saluran telur) menjadi kaku sehingga calon embrio terhambat menuju ke ruang dalam rahim (cavum uteri). Embrio akhirnya berkembang bukan di tempatnya melainkan di saluran telur hingga pecah. Penyebab lainnya adalah riwayat kehamilan ektopik,endometriosis, riwayat operasi tuba, riwayat operasi panggul, fertilisasi, dan kelainan uteri dan tuba. Dokter Budi menyarankan agar dilakukan operasi secepat mungkin, demi keselamatan sang ibu. Santi mengutarakan bahwa ia pernah menjalani operasi usus buntu dengan cara konvensional, sehingga
proses pemulihannya cukup lama dan sempat menghambat aktivitas mengajar dan mengurus rumah tangga.
Berdasarkan riwayat tidak menyenangkan tersebut, dokter menyarankan Santi menjalanioperasi dengan metode bedah akses minimal (minimally access surgery), yang dapat meminimalkan komplikasi operasi serta memulihkan luka dalam waktu relatif cepat. Santi pun setuju.
Operasi bedah akses minimal atau laparoskopi berhasil dilakukan dengan baik. Benar, ternyata 2 hari berselang, Santi sudah dapat melakukan aktivitas sehari-harinya.
Kini, Santi tengah mengandung calon putra ketiganya. Ia dengan setia memeriksakan kandungannya di klinik spesialis kebidanan dan kandungan Eka Hospital BSD. Pelayanan yang sigap, dianosa yang akurat, keprofesionalan dokter dan staf yang ramah, kebersihan, serta kelengkapan fasilitas yang tersedia, menjadikannya yakin bahwa Eka Hospital adalah mitra layanan kesehatan yang tepat bagi Santi dan keluarganya.
Konsumsi Ikan Saat Hamil Bikin Anak Cerdas
Konsumsi minuman manis dan kegemukan diduga menjadi penyebab utama meningkatnya kasus gigi berlubang pada anak balita. Dalam penelitian terhadap 65 anak usia 2-5 tahun yang mendapatkan perawatan gigi berlubang pada gigi susu mereka, diketahui 28% anakanak itu mengalami kegemukan,
bahkan obesitas.
bahkan obesitas.
“Kami menduga nutrisi yang kurang tepat bukan hanya menyebabkan anak kegemukan tetapi juga menyebabkan gigi berlubang. Sayangnya jarang ada penelitian yang mengaitkan dua hal tersebut,” kata Dr. Kathleen Bethin, direktur endokrinologi pediatrik dan diabetes dari Amerika.
Untuk menghindari terjadinya lubang pada gigi balita, jangan biasakan anak minum susu dari botol sampai tertidur hingga cairan manis tersebut menggenangi gigi terlalu lama. Hal tersebut akan berdampak besar terhadap kerusakan gigi anak. Selain itu, bila gigi si kecil mulai tumbuh, ajari anak untuk menyikat giginya. Jangan lupa pula memeriksakan gigi anak setiap enam bulan sekali pada dokter gigi.
Sebuah studi di Amerika membuktikan bahwa seorang ibu yang biasa mengkonsumsi ikan semasa hamil terbukti memiliki anak lebih cerdas dan berkemampuan motorik lebih baik. Studi yang dilaporkan oleh Jurnal Epidemiologi Amerika juga membuktikan bahwa ikan banyak mengandung Omega 3 sebagai komponen penting dalam pembentukan otak.
Seorang ibu yang selama masa kehamilannya mengkonsumsi sedikitnya dua porsi ikan per minggu,terbukti mampu melahirkan keturunan dengan tingkat kognitif atau kecerdasan yang lebih baik. Anak tersebut juga berkemampuan menyerap kosa kata, menangkap visual, memiliki motor visual, serta kemampuan motorik yang lebih baik. Penelitian ini memberi sumbangan yang signifikan bagi studi perkembangan otak bayi, karena ternyata perkembangan otak
Jantung Sehat karena Kurma
Dalam menu buka dan sahur, jangan lupakan kurma! Sebab, selain menyuplai energi, kurma juga kaya akan zat gizi seperti kalium, magnesium, niasin, juga serat pangan (dietary fiber) yang berguna dalam menyehatkan jantung dan pembuluh darah. Mineral kalium berperan membuat jantung dapat berdenyut teratur, mengaktifkan kontraksi otot, mengendalikan keseimbangan air dalam jaringan dan sel-sel, serta membantu mengatur tekanan darah dan dapat mencegah stroke.
Mineral magnesium membantu fungsi saraf dan otot, termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal. Zat gizi niasin dalam kurma berfungsi membantu pelepasan energi dari makanan dan menjaga fungsi kulit, saraf, serta sistem pencernaan agar tetap normal. Niasin diduga kuat berperan mencegah dan melawan penyakit jantung.
Sementara itu, serat pangan dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol dalam usus besar, sehingga kadarnya dalam darah tidak meningkat. Mengingat besarnya gizi kurma, sebaiknya konsumsi kurma setiap saat sepanjang tahun, bukan hanya saat Ramadhan.
0 Response to "Mengatasi Hamil di Luar Kandungan dengan Laparoskopi "
Posting Komentar