1. Definisi Ricketsia
Ricketsia adalah penyakit yang disertai dengan lemahnya mineralisasi dari pertumbungan tulang. Tidak hanya terjadi dari kekurangan vitamin D tetapi juga karena kekurangan kalsium dan fosfor (Mahan 2000). Sedangkan menurut Almatsier Ricketsia adalah kekurangan vtamin D pada anak-anak, terjadi bila pengerasan tulang pada anak-anak terhambat sehingga menjadi lembek.
Definisi Ricketsia (Rickets) menurut Wikipedia adalah proses melembeknya tulang pada anak, berpotensial untuk tejadinya patah tulang dan perubahan bentuk tulang. Ricketsia banyak terjadi pada anak-anak di negara yang sedang berkembang.
Gambar 1 : Keluarga yang Mengalami Ricketsia
2. Penyebab Ricketsia
Penyebab utama dari penyakit ricketsia adalah kekurangan vitamin D, dan juga ketidakcukupan kalsium pada makanan juga akan menyebabkan terjadinya ricketsia. Walaupun penyakit ini dapat terjadi pada orang dewasa, kasus kebanyakan terjadi pada anak-anak yang kelaparan dan menderita gizi yang buruk, biasanya sebagai hasil dari kelaparan atau kelaparan selama tahap awal dari masa kanak-kanak.
3. Gejala terjadinya Ricketsia
Ricketsia terjadi dengan adanya tanda-tanda kaki membengkok, pembesaran kepala karena penutupan fontalen terlambat, gigi terlambat keluar bentuk gigi tidak teratur dan mudah rusak. Adapun gejala yang sering terjadi pada penderita ricketsia adalah :
a. Nyeri yang terjadi pada tulang.
b. Peningkatan tendensi retak tulang (tulang mudah retak), terutama pada Green stick.
c. Perubahan rangka tulang :
b. Peningkatan tendensi retak tulang (tulang mudah retak), terutama pada Green stick.
c. Perubahan rangka tulang :
- pada anak kecil yang baru bisa berjalan biasanya akan membungkung (Genu varus)
- Anak-anak yang lebih tua : apabila di ketuk maka lutu akan brbunyi (Genu valgus)
- Kelainan bentuk pada tengkorak, tulang belakang, dan panggul
- Gangguan pertumbuhan
- Jumlah kalsium dalam darah rendah (Hypocalcaemia)
- Kekejangan pada otot diseluruh tubuh yang tak terkendalikan (Tetany)
Gambar 2 : Radiograph Penderita Ricketsia
4. Hubungan kalsium Dengan Penyakit
Ricketsia Ricketsia merupakan penyakit tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan kalsium. Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium pada usus. Ketiadaan vitamin D dan penyerapan kalsium dari makanan yang tidak baik, menyebabkan hypocalcemia yaitu suatu keadaan dimana kalsium dalam darah jumlahnya sedikit, keadaan ini mendorong terjadinya kelainan bentuk pada kerangka dan otot saraf gigi.
Menurut John M Pettifor dalam American Journal of Clinical Nutrition, Vol. 80, No. 6, 1725S-1729S, December 2004 menyebutkan bahwa asupan makanan rendah kalsium merupakan salah satu penyebab terjadinya ricketsia pada anak-anak di India. Penelitian yang dilakukan oleh Walker memberikan hasil, bahwa asupan kalsium rendah dapat mempercepat berkembangnya penyakit Ricketsia.
5. Pengobatan Ricketsia
Pengobatan Ricketsia dapat dilakukan dengan cara memberikan anakanak makanan yang banyak mengandung kalsium dan vitamin D seperti pada minyak hati ikan, minyak hati ikan cod yang mengandung vitamin D sebanyak 9 µg (360 IU) / 4 ml.
Kalsium dan Penyakit Osteomalacia
Gangguan pembentukan tulang sehingga tulang lembek dan melunak. Orang yang terkena biasanya mempunyai ciri-ciri kaki bengkok, tulang punggung memendek dan tulang pinggul pipih. Gangguan ini disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium dan vit.D3 serta kurangnya berjemur di sinar matahari. Sedangkan menurut Almatsier (2003) Osteomalacia adalah Ricketsia pada orang dewasa, biasanya terjadi pada wanita yang konsumsi kalsiumnya rendah, tidak banyak mendapat sinar matahari dan mengalami bayak kehamilan dan menyusui.
Gambar 3 : Penderita Osteomalacia
6. Penyebab dan Faktor Resiko Osteomalacia
Ada banyak penyebab osteomalasia. pada anak-anak, kondisi itu disebut penyakit rakitis (Rickets)dan biasanya disebabkan kekurangan vitamin D.Kondisi lain yang mengakibatkan osteomalasia adalah intake diet vitamin D yang kurang,kurang terkena sinar matahari (ultra Violet), yang membentuk vitamin D di dalam tubuh, dan malabsorpsi vitamin D oleh usus. Kondisi lain termasuk faktor keturunan atau kerusakan metabolisme vitamin D, kegagalan ginjal dan asidosis, dan efek samping pengobatan. Asupan kalsium yang kurang dan asupan vitamin D yang kurang juga menjadi salah satu penyebab osteomalacia (Marie et al, 1982).
Faktor resiko dihubungkan dengan penyebab-penyebab. Di masa lanjut usia, ada peningkatan faktor resiko bagi mereka yang cenderung tinggal di dalam rumah dan yang menghindari susu oleh karena lactose intolerance.
7. Gejala Osteomalacia
- Nyeri tulang baur, terutama pada tulang paha
- Kelemahan otot
- Gejala-gejala berhubungan dengan zat kapur yang rendah
- Mati rasa di sekitar mulut
- Mati rasa pada extremities
- kejang-kejang pada tangan atau kaki.
Setelah gejala awal terjadi akan diikuti dengan adanya pembengkokan pada tulang (bentuk O atau X) dan dapat menyebabkan Fraktur (patah).
Gambar 4 : Tulang yang Lunak dilihat Menggunakan Mikroskop
8. Hubungan Kalsium dan Penyakit Osteomalacia
Osteomalacia adalah penyakit yang menyebabkan pelunakan pada tulang. Osteoid adalah matrik protein tulang yang berisi satu macam kolagen. Ketika terjadi kekurangan mineral atau kerusakan osteoblast, osteoid tidak akan dapat menghimpun dan melakukan proses mineralisasi dengan baik. Salah satu jenis mineral makro penyebab terjadinya Osteomalacia adalah kalsium. Pengendalian kalsium di dalam darah juga di bantu oleh vitamin D, sehingga penyakit Osteomalacia juga disebabkan oleh kekurangan vitamin D.
9. Pengobatan dan pencegahan Osteomalacia
Pemberian suplemen vitamin D, Kalsium dan Fosfor diberikan tergantung pada dasar kerusakan yang terjadi. Dosis yang lebih tinggi di kombinasikan dengan terekspose sinar matahari.
Asupan makanan yang tinggi dari produk yang difortifikasi dengan vitamin D dan terkena sinar matahari dapat mencegah osteomalacia yang disebabkan karena defisiensi vitamin D pada orang dewasa.
Kalsium dan Penyakit Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah suatu jenis dari radang sendi yang disebabkan oleh gangguan dan akhirnya hilangnya tulang rawan dari satu atau lebih sendi. Tulang rawan adalah suatu unsur pokok protein yang bertindak sebagai "bantal" antara tulang-tulang dari sendi. Osteoarthritis juga dikenal sebagai radang sendi yang merosot/mundur.
Di antara lebih dari 100 jenis kondisi-kondisi radang sendi yang berbeda, osteoarthritis adalah yang paling umum, mempengaruhi lebih 20 juta orang di dalam Amerika Serikat. Osteoarthritis terjadi lebih sering sejalan dengan usia. sebelum usia 45 tahun, osteoarthritis terjadi lebih sering terjadi pada pria-pria. Setelah usia 55 tahun, itu terjadi lebih sering pada wanita.
Gambar 5 : Penipisan Tulang Rawan
Osteoarthritis biasanya mempengaruhi tangan, kaki, tulang belakang, persendian tulang paha dan lutut. Kebanyakan masalah dari osteoarthritis tidak mengetahui atau mengenali penyebab utama dari osteoarthritis. Ketika penyebab osteoarthritis itu diketahui, biasanya sudah dalam keadaan osteoarthritis sekunder.
Penyebab Osteoarthritis
Osteoarthritis kebanyakan dihubungkan dengan penuaan. Dengan penuaan, kadar air dari tulang rawan meningkat dan protein dari tulang rawan merosot. Penggunaan berulang dari sendi dari tahun ke tahun mengganggu tulang rawan, menyebabkan nyeri dan bengkak. Pada akhirnya, tulang rawan mulai merosot dengan pengelupasan atau membentuk celah gleser kecil. Di dalam kasus-kasus yang lebih parah, akan terjadi kehilangan total bantal tulang rawan antara tulangtulang dari sendi. Hilangnya bantalan tulang rawan menyebabkan pergeseran antara tulang-tulang, mendorong ke arah nyeri dan pembatasan mobilitas sendi. Peradangan tulang rawan dapat juga merangsang pertumbuhan tulang baru untuk membentuk di sekitar sendi. Osteoarthritis dapat ditemukan pada para anggota yang ganda dari keluarga yang sama,dengan kata lain osteoarthritis dapat terjadi karena factor keturunan.
Selain karena faktor penuaan, kerusakan tulang rawan bisa juga disebabkan faktor lain. Seperti trauma, gangguan hormon atau 'pemakaian tulang' yang berlebihan. ''Osteoarthritis banyak menimpa perempuan, meski ditemukan juga beberapa kasus pada laki-laki,terjadi pada banyak perempuan karena berhubungan dengan menopause. Pada periode ini, hormon estrogen tidak berfungsi lagi,Sementara salah satu fungsi hormon ini adalah untuk menjaga massa tulang.
Gambar 7 : Sambungan Normal dan Sambungan yang Mengalami Osteoarthritis
Osteoarthritis sekunder di sebabkan oleh penyakit atau kondisi yang lain. Kondisi yang dapat membawa pada osteoarthritis sekunder termasuk kegemukan, trauma yang berulang-ulang atau pembedahan pada struktur sambungan, ketidaknormalan sambungan pada saat lahir (Congenital abnormalities), Gout, diabetes dan kerusakan hormone lainnya.Kegemukan menyebabkan osteoarthritis dengan meningkatnya stress mekanik pada tulang rawan. Fatnya lebih pada penuaan, kegemukan merupakan factor resiko yang paling kuat untuk osteoarthiris pada lutut. Simpanan Kristal di dalam tulang rawan itu dapat menyebabkan kemerosotan tulang rawan, dan osteoarthritis. Kristal-kristal asam urat menyebabkan radang sendi di dalam encok, sementara kristal-kristal pyrophosphate calsium menyebabkan radang sendi di pseudogout.
Gejala Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah suatu penyakit dari sendi. Tidak seperti banyak yang lainnya wujud dari radang sendi yang bersifat macam-macam penyakit sistemik, seperti radang sendi rheumatoid dan lupus sistemik (systemic lupus), osteoarthritis tidak mempengaruhi organ lain dari tubuh. Gejala yang paling umum dari osteoarthritis adalah nyeri pada sendi setelah penggunaan yang berulang. Nyeri sambungan biasanya lebih buruk pada masa yang akan datang.Dapat berakibat bengkak, kehangatan/keramahan (warmth), dan keretakan sendi.Nyeri dan kekakuan dari sendi itu dapat juga terjadi setelah periode lama dari ketidakaktifan/kemalasan, sebagai contoh, duduk di suatu teater. Osteoarthritis yang parah kehilangan dari bantalan tulang rawan menyebabkan pergeseran antara tulang-tulang dan akan menyebabkan nyeri pada posisi diam atau nyeri pada gerakan-gerakan tertentu.
Pengobatan Untuk Osteoarthritis
Pengobatan atau treatment yang dapat dilakukan untuk penderita osteoarthritis diantaranya dengan mengurangi berat badan dan menghindari aktiitas yang akan mengakibatkan stress berlebihan pada sambungan tulang rawan.Tujuan dari pengobatan ini adalah mengurangi rasa sakit dan peradangan juga meningkatkan dan memperbaiki fungsi sambungan. Beberapa penderita tidak merasakan atau sedikit merasakan nyeri. Cara lain yang dilakukan adalah dengan istirahat, olahraga dan pengurangan berat badan, terapi fisik dengan alat-alat yang mendukung. Upaya lain dalam pengobatan adalah dengan suntik sendi.
Hubungan Kalsium dengan Osteoarthritis
Kalsium merupakan mineral makro yang sangat di butuhkan oleh tubuh yang bayak terdapat pada tulang dan gigi. Kalsium sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Asupan kalsium yang memadai pada masa pertumbuhan tulang akan menyebabkan tulang mencapai massa tulang yang makimal, tetapi bila pada awal pertumbuhan tidak terjaga asupan kalsium serta gizi yang seimbang, maka puncak massa tulang tidak akan maksimal.
Pada usia 0 – 30/35 tahun, disebut modeling tulang karena pada masa ini tercipta atau terbentuk MODEL tulang seseorang. Sehingga lain orang, lain pula bentuk tulangnya. Pada usia 30 – 35 tahun, pertumbuhan tulang sudah selesai, disebut remodeling dimana modeling sudah selesai tinggal proses pergantian tulang yang sudah tua diganti dengan tulang yang baru yang masih muda.
Secara alami setelah pembentukan tulang selesai, maka akan terjadi penurunan massa tulang. Osteoarthritis adalah suatu penyakit degeneratif yang mempunyai istilah lain pengapuran sendi, salah satu proses penyebabnya adalah aging process yang biasa terjadi pada kelompok Umur 40 tahun ke atas dimana pada umur ini sudah tidak terjadi lagi proses modeling. Yang ada hanyalah proses remodeling. Menurut Isbagio, (2007) Osteoarthritis atau pengapuran sendi tidak mempunyai hubungan dengan kalsium, pengapuran sendi lebih tepat diistilahkan dengan proses karatan, berbeda halnya dengan osteoporosis yaitu pengeroposan tulang
Kesimpulan
Kalsium merupakan unsur penting untuk kekuatan tulang dan gigi dan terdapat banyak pada sayuran berdaun hijau atau kacang-kacangan. Mengonsumsi vitamin D juga akan sangat membantu dalam penyerapan kalsium. Sedangkan untuk pemenuhan vitamin dan mineral, sangat mudah untuk dipenuhi oleh makanan yang berasal dari sayuran dan buah-buahan.
Fungsi kalsium diantaranya yaitu :
Pembentukan Tulang, Pembentukan gigi, Mengatur pembekuan darah, Katalisator Reaksi-reaksi biologik dan Kontraksi Otot. Absorpsi kalsium terutama terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum . Kalsium membutuhkan PH 6 agar dapat berada dalam keadaan terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein pengikat kalsium. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain seperti oksalat. Kalsium yang tidak absorpsi dikeluarkan melalui peses.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh kalsium diantaranya yaitu :
- Ricketsia adalah penyakit yang disertai dengan lemahnya mineralisasi dari pertumbungan tulang. Tidak hanya terjadi dari kekurangan vitamin D tetapi juga karena kekurangan kalsium dan fosfor (Mahan 2000). Sedangkan menurut Almatsier Ricketsia adalah kekurangan vitamin D pada anak-anak, terjadi bila pengerasan tulang pada anak-anak terhambat sehingga menjadi lembek.
- Osteomalacia adalah gangguan pembentukan tulang sehingga tulang lembek dan melunak. Orang yang terkena biasanya mempunyai ciri-ciri kaki bengkok, tulang punggung memendek dan tulang pinggul pipih. Gangguan ini disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium dan vitamin D3 serta kurangnya berjemur di sinar matahari.
- Osteoarthritis adalah suatu jenis dari radang sendi yang disebabkan oleh gangguan dan akhirnya hilangnya tulang rawan dari satu atau lebih sendi. Tulang rawan adalah suatu unsur pokok protein yang bertindak sebagai "bantal" antara tulang-tulang dari sendi. Osteoarthritis juga dikenal sebagai radang sendi yang merosot/mundur.
- Agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, hendaknya setiap orang mengonsumsi makanan sumber kalsium sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan.
0 Response to "Kalsium dan Penyakit Ricketsia "
Posting Komentar